Monday, August 4, 2014

Instal Ulang Tiba-tiba Drive C menjadi D

Hari ini saya baru saja selesai menginstal ulang komputer kantor dengan platform Windows XP karena adanya keluhan proses kerja komputer terlalu sering ngadat atau tersendat-sendat (namun tidak bluescreen atau restart) terlihat dengan seringnya semua proses dengan status "Not Responding" padahal proses ringan serta terdengar dengan suara speker yang berulang-ulang ngadat. Mungkin tepatnya hari Kamis, 24 Juli 2014 saya memulai format ulang dan instal ulang Windows XP menggunakan Flashdisc.

Instal ulang ini adalah sebagai langkah akhir saya setelah sebelumnya telah saya coba kerahkan
seluruh kemampuan yang saya ketahui dan waktu yang tidak singkat mulai dari scandisk, defrag, cek virus, cek registry, cek RAM, cek seluruh kabel, dan cek PSU. Hadu...h, bikin setres karena rasa penasaran saya untuk tahu penyebabnya. Seandainya saya terbiasa kloning mungkin lebih sering menggunakan kloning. Namun sayang belum pernah coba cloning jadi takut-takut.

Dengan pasrah langsung saya backup driver, pindahkan data ke Drive "D", membuat bootflashdisk Installer Windows XP dari copy Installer XP yang tersimpan di komputer lain dengan WintoFlash. Tancap Flashdisk, restart komputer target, masuk bios, seting boot priority dari flashdisk, restart dan setelah booting Flashdisk pilih pilihan 1st, pilih Drive C, Delete Partition, kemudian Create Partition, Format, dan setup Windows XP berjalan otomatis.

Tidak ada 2 jam Windows XP-pun sudah terinstal. Flashdisk saya cabut dan restart. Alangkah kagetnya saya setelah restart tidak dapat masuk ke windows. Tapi saya tenangkan diri karena saya pikir mungkin masalah file "Hal.dll" atau pilihan-pilihan lain yang ada di flashdisk (dahulu saya pernah instal dengan Flashdisk soalnya berhasil). Saya tancap lagi flashdisk, restart dan pilih pilihan booting partition lain dan berhasil masuk Windows, artinya masalah di file "boot.ini" saya pikir. Cek punya cek, baru sadar, ternyata Path Windows saya ada di "D:" dan Path data saya menjadi "C:"? Nah loh... koq bisa?

Kutak-katik punya kutak-katik, sudah hari ke-2, Jum'at pun saya tetap coba, mengganti pilihan partition 1, partition 2, partition 0 dan cara lainnya tetap tidak dapat langsung masuk ke Windows, harus menggunakan Flashdisk.

Saya juga "risih" dengan Drive System Letter "D" dan Drive Data "C" ada diatasnya. Kemudian mau instal Office 2007 menjadi error, tidak berhasil. Saya coba lagi menggunakan software Partition untuk merubah Drive Letter "C" Data menjadi "E", berhasil. Drive "D" System tidak berhasil karena sedang Aktif.

Sedangkan hari sudah sore, waktunya pulang kerja, teman-teman sudah pulang semua. Akhirnya terpaksa terpotong hari libur satu minggu penuh.

Senin, 4 Agustus 2014 lanjut dengan merubah Drive Letter "D" System Aktif melalui Registry menjadi Letter "C" dan.... berhasil.

Namun keberhasilan ini tidak komplit karena akibatnya tidak dapat masuk windows total, tidak muncul menu Login. Saya pikir ini terjadi mungkin karena semua alamat di registry tidak turut saya ubah dari "D:" menjadi "C:", karena banyak sekali alamat system di Registry maupun alamat file tetap mengacu kepada Drive Letter "D:". Mungkin bisa dicoba menggunakan program Registry pihak ke-3 yang lebih memiliki fasilitas menu lebih komplit, seperti Replace All yang tidak dimiliki program Regedit bawaan Windows.

Kembali lagi akhirnya jurus pamungkas, Instal Ulang LAGI... haha..
Namun kali ini saya mengunakan CD Windows XP, hehe.. karena Flashdisk saya error tidak mau booting lagi karena salah coba-coba dampak fixmbr/boot yang membabibuta.

Akhirnya berhasil dengan Path System atau Drive Letter System di "C:" setelah Instal Ulang LAGI..
Beberapa kali mengetes, ngadat dan tersendat-sendat sementara tidak terlihat maupun terdengar lagi.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan Instal/Format Ulang yang saya dapatkan saat mencari jawaban dan solusi di internet adalah:
1. Pastikan Drive Data adalah Logic, bukan Primary Partition karena bila Primary, saat Delete Partition C, Partition lainnya akan naik menjadi C.
2. Pastikan ketika Delete Partition dan Create Partition, Drive data tetap pada Drive Letternya.

9 comments:

  1. Replies
    1. Control Panel, Administrative Tools, Storage, Disk Management, Klik Kanan pada salah satu Drive, Pilih Change Drive Letter and Paths..

      Delete
    2. Ga segampang itu gan, udah di coba tp ga bisa

      Delete
    3. Maksudnya bagaimana Broh?
      Kalau sekedar mengganti Drive Letter (Bukan Drive System Operasi, misalnya D:, E:), bisa di Computer Management. Namun kasus saya di atas tidak berhasil login windows jika merubah Drive System sekedar di Management Computer.

      Delete
  2. Boot lewat ubuntu live setelah masuk ubuntu cari aplikasi Disk,, setelah kebuka aplikasi DISK klik partisi yang bermasalah misalnya D,, lalu klik icon bergambar Gear perhatikan ada contrengan bootable..cabut contrengannya..Selesai..restart kembali kompinya dan install lagi dgn benar

    ReplyDelete
  3. Makasi infonya.
    Udah berhari2 pake flasdish terus, akhirnya ketemu solusinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. gan puna saya juga saya drive d tiba tiba menjadi system, di instal ulang juga masih tetep kaya gitu, minta solusinya gan please....

      Delete
  4. saya baru ngalamin sekarang puyeng juga...

    ReplyDelete